Selasa, 05 Januari 2010

Sahabat

Setiap orang butuh teman sebagai tempat berbagi, baik itu suka maupun duka. Kebutuhan memiliki teman tidak dibatasi oleh usia dan golongan tertentu, tua maupun muda, siapa pun butuh teman. Ada orang-orang yang mudah berteman dan tak sedikit yang memiliki teman karib atau bisa disebeut seorang sahabat. Menyenangkan rasanya berbagi bersama, tertawa bersama, bahkan menangis bersama.

            Namun bagaimana jika masalah mulai timbul? Hari ini tak terpisahkan, besoknya bisa jadi tidak saling menyapa. Ada banyak hal yang bisa menjadi sumber masalah pertemanan. Kita perlu sadar bahwa setiap orang berbuat salah. Jadi, cepat atau lambat seorang sahabat akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyakiti kita. Dan kalau kita mau jujur, bisa jadi kita pun pernah menyakti orang lain. Timbulnya masalah bukan berarti menunjukkan bahwa tidak ada kecocokan.

            Ketika muncul masalah bukan berarti langsung mengakhiri hubungan tapi justru perlu diperbaiki. Penyelesaiannya banyak bergantung memang pada oenyebabnya dan sebareapa besarnya persahabatan itu bagi kita secara pribadi. Misalnya, mungkin ada kalanya teman berbicara kasar, ketimbang kita langsung membalasnya dan cepat-cepat mengambil kesimpulan untuk mengakhirinya. Lebih baik bertanya apakah itu dilakukan dengan sengaja? Dan kita juga perlu memeriksa diri apakah kita justru memiliki andil sehingga teman kita bersikap seperti itu.

            Adakalanya kita perlu berbicara bersama. Yang harus diingat adalah tujuan berbicara yaituuntuk menyelesaikan dan memulihkan persahabatan, bukan mencari kesalahan. Bicara dengan hati yang tulus menjadi dasar kuat.

            Dalam sahabat terkarib pun bisa sesekali terjadi ketegangan. Jika terjadi, perbaiki keretakan yang ada, dal itu dibutuhkan kerelaan yang menghasilkan suatu hubungan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar