Sabtu, 21 November 2009

SINOPSIS - Tiada yang Terindah Kecuali Maaf

       Cerpen berjudul “Tiada yang Terindah Kecuali Maaf” menceritakan bagaimana kisah persahabatan yang sudah terjalin erat sekian lama hilang begitu saja maknanya, tercoreng bersama kesalahpahaman dan kekerasan hati dalam mengampuni kesalahan.
       Cerita berawal dari Lani yang sulit memaafkan sikap lestari yang notabene sahabat karibnya. Lestari bermaksud baik kepada Lani, namun caranya yang sulit diterima oleh hati dan akal sang sahabat. Lestari seolah merebut kekasih hati Lani yang bernama Andry, yang bukan cuma bintang basket tapi juga memiliki sosok tampan yang menjadi pujaan tiap siswi di sekolahnya. Sayangnya Andry tak pernah serius dengan gadis manapun. Lestari ingin membuktikan Andry tidak serius menjalin hubungan dengan Lani dan tak pantas untuknya. Lestari terlalu takut Lani tersakiti oleh Andry. Hal tersebut terbukti ketika Andry tiba-tiba memutuskan Lani dan memilih Lestari. Lestari menerima Andry kemudian memutuskan hubungan dengannya, dengan maksud menunjukkan ketidakseriusan Andry. 
        Namun hal tersebut tidak dapat diterima begitu saja oleh Lani, hingga sejak kejadian itu persahabatan mereka seolah berakhir. Berbagai cara diupayakan Lestari untuk mendapatkan maaf dari Lani, dan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tak terhitung sudah berapa banyak pesan singkat dengan ucapan permohonan maaf dan penjelasan yang sudah disampaikan Lestari, namun tak sempat dibaca Lani sudah segera menghapusnya. Khusus menjelang hari raya Idul Fitri, Lestari mengirimkan banyak kartu ucapan yang berisikan kata-kata “Tiada yang terindah kecuali maaf….” dengan ukiran mawar yang indah, Lestari tahu benar kesukaan Lani akan bunga mawar. Untuk kesekian kalinya kartu-kartu tersebut jatuh hanya di tempat sampah.
        Suatu ketika Lestari berniat mendatangi Lani secara langsung, ia berharap kedatangannya akan menyelesaikan masalah. Dihari yang sama, Lani menyadari sikapnya sudah keterlaluan, ia mulai ingin membuka hati dengan menerima penjelasan bahkan ingin memaafkan Lestari. Lani tak sabar ia ingin menulis pesan singkat untuk Lestari bahwa ia sudah mengampuninya, namun tiba-tiba ponselnya berbunyi. Laila salah satu teman mereka mengabarkan Lestari mengalami kecelakaan ketika menuju ke rumah Lani. Mendengar hal tersebut Lani segera mendatangi rumah sakit Lestari dirawat. Lani memasuki ruangan, ia tertegun ketika melihat Lestari berada di pembaringan. Tubuhnya terbujur kaku dan ditutupi oleh kain putih hingga ke wajahnya. Lani terjatuh dalam penyesalan terbesar dalam hidupnya. Ia menyesal terlambat memaafkan Lestari bahkan kini ia yang terlambat meminta maaf kepada sahabatnya. Penyeselan untuk sebuah kata maaf.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar